Beranda | Artikel
Allohumma Bika Ash-Bahnaa Wa Bika Amsaynaa (Dzikir Pagi Petang)
Kamis, 13 September 2018

 

Salah satu dzikir pagi petang yang penuh manfaat dan bisa diamalkan.

Hadits #1453

وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ إِذَا أَصْبَحَ : (( اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنَا ، وَبِكَ أمْسَيْنَا ، وَبِكَ نَحْيَا ، وَبِكَ نَمُوتُ ، وَإلَيْكَ النُّشُورُ )) . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ : (( اللَّهُمَّ بِكَ أمْسَيْنَا ، وبِكَ نَحْيَا ، وَبِكَ نَمُوتُ . وَإلْيَكَ النُّشُورُ )) . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ))

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambahwa beliau ketika pagi hari mengucapkan,

ALLOHUMMA BIKA ASH-BAHNAA WA BIKA AMSAYNAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAN NUSYUUR.

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan bagi semua makhluk.”

Dan ketika petang hari, beliau membaca:

ALLOHUMMA BIKA AMSAYNAA WA BIKA ASH-BAHNAA WA BIKA NAHYAA WA BIKA NAMUUTU WA ILAIKAL MASHIIR.

Artinya:

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).”

(HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Imam Tirmidzi menyatakan bahwa haditsnya hasan). [HR. Tirmidzi, no. 3391 dan Abu Daud, no. 5068. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih].

Faedah Hadits

 

  1. Hari kembali dan berbangkit itu ada dan wajib diyakini.
  2. Dianjurkan membaca dzikir di atas, dibedakan antara lafaz dzikir pagi dan dzikir petang.
  3. Semua aktivitas seorang muslim dari bangun tidur hingga tidur kembali telah diatur dalam Islam. Berarti syariat Islam itu syamil mengatur segala sesuatu.

 

Referensi:

Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

Diselesaikan di Perjalanan Panggang – Jogja, Kamis sore, 3 Muharram 1440 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/18611-allohumma-bika-ash-bahnaa-wa-bika-amsaynaa-dzikir-pagi-petang.html